Sudah tahu caranya berpura-pura kuat dan tersenyum dihadapan orang. Mahu seperti apa pun diri kita, sebaik apa pun diri kita, pasti nama kita akan berbeza disetiap cerita orang lain. Perkataan orang-orang yang membuat kita down, insecure, over thinking malah membuat kita hilang semangat. Orang tidak tahu bagaimana kuatnya kita mengawal dan merawat hati sendiri untuk dilihat baik-baik saja. Namun kita rapuh di atas sejadah kerana kita tahu hanya ALLAH yang tidak mampu kita bohongi.
Buat mereka yang pernah menyakiti, mengecewakan, mengkhianati.. kita percaya kekuatan doa. Apa lagi doa yang lahir dari rasa sakit, penderitaan, hati yang hancur itu pengaruh yang sangat luar biasa. Kita tak perlu mengotori tangan untuk membalas atas apa yang mereka lakukan terhadap kita. Dan satu perkara yang kita tersangat yakin, kifarah tak pernah salah alamat. Sesungguhnya, yang melukai akan terluka pada waktunya. Yang menghina akan terhina pada waktunya.
Ingat! Kifarah ALLAH itu wujud. Kita kecewakan orang, esuk lusa orang lain akan buat dekat pula. Kita buat jahat pada orang, esuk lusa kita kena balik. Hidup umpama roda. Just wait until the wheels to hit you back and then you will remember that thing you make to someone. Setelah kau menyakiti hati seseorang, mungkin kau boleh tersenyum tapi ketahuilah senyum itu tak akan bertahan lama. Dan akan berubah menjadi tangisan pilu penyesalan. Ketika orang yang kau zalimi mulai mengangkat tangannya mengadu nasibnya pada ALLAH Swt.
Percayalah, bahagia dengan apa yang kita lakukan pada orang lain tidak kekal lama. Nikmat yang dirasai sekarang akan luntur sedikit masa lagi. ALLAH menjanjikan balasan atas setiap perbuatan. Kifarah akan berjalan, apa yang di inginkan tidak akan tercapai. Nikmat akan ditarik satu persatu. Yakinlah, kifarah itu benar. Apa yang kita lakukan pada orang lain, suatu hari nanti ALLAH akan kembalikan pada kita juga, malah lebih teruk lagi sakitnya.
— Rohana Saad
No comments:
Post a Comment